10 Cairan Pembersih Luka - Ditinjau oleh Dokter Umum (Terbaru Tahun Ini)
Profil pakar: Dokter Umum, dr. Afriyani Khusna


Apakah cairan infus boleh dipakai untuk membersihkan luka?

widatra.com
Cairan infus adalah senyawa steril yang tidak merusak sel badan sehat. Cairan ini tidak hanya memiliki harga yang terjangkau, namun juga gampang ditemukan dan tidak mengakibatkan alergi. Anda mampu memakainya untuk membersihkan aneka macam jenis luka. Karena itu, cairan infus merupakan cairan pencuci luka utama di rumah sakit.
Secara garis besar ada dua jenis cairan infus, cairan kristaloid dan cairan koloid. Namun, tidak semua cairan infus dapat dipakai untuk mencuci atau membersihkan luka. Berikut ini ialah beberapa standar cairan infus yang mesti dipenuhi.
- Cairan infus tersebut harus steril
- Bersifat isotonik
- Suhunya normal
- Tidak toksik
- Hipoalergenik
- Kompatibel bila digunakan serempak dengan antibiotik dan antiseptik
Mayoritas dokter menyarankan untuk mencuci area luka dengan air keran agar tidak ada kotoran yang menempel. Akan tetapi, jika Anda tidak mempunyai susukan ke air higienis, cairan infus yakni pilihan teraman. Cairan infus juga mampu diperhitungkan untuk pasien dengan sistem imun yang lemah.
Dua alternatif lainnya yakni air minum dan air steril atau Aquades. Namun, dua cairan ini hanya mampu digunakan untuk luka yang ringan dan dangkal. Apabila digunakan untuk luka yang dalam, Anda mampu mengalami rasa perih.
Cairan infus yang aman dan sering digunakan untuk membersihkan luka ialah cairan kristaloid yang bersifat isotonik. Kami mengusulkan cairan infus isotonik mirip natrium klorida (NaCl) 10 Rekomendasi,9% dan Ringer laktat.
Dua cairan ini memiliki kadar garam yang setara dengan sel badan sehingga tidak akan memperburuk luka Anda. Meskipun demikian, cairan infus cuma mampu digunakan selama 24 jam sehabis dibuka untuk menangkal tumbuhnya bakteri.
Berkolaborasi dengan pakar: Cara memilih cairan pembersih luka
Cairan pembersih luka memiliki bentuk dan kandungan yang beragam. Produk yang sempurna akan bergantung pada jenis luka serta kondisi tubuh Anda. Simak penjelasan berikut ini untuk menerima produk yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
Kenali dahulu cairan antiseptik yang perlu disingkirkan

Meskipun hebat dalam membersihkan luka, cairan infus kurang efektif untuk luka yang terlanjur terinfeksi. Untuk itu, Anda memerlukan produk antiseptik, mirip alkohol pembersih luka. Antiseptik yakni senyawa kimia yang mampu membunuh atau menghambat kemajuan mikroorganisme pada jaringan hidup seperti kulit atau membran mukosa.
Namun, mengusap luka dengan alkohol akan mengakibatkan rasa perih dan kadang kala disertai iritasi. Dalam praktiknya, antiseptik aman digunakan pada kulit yang intact, misalnya untuk membersihkan kulit yang akan dilaksanakan pembedahan atau penyuntikan.
Antiseptik yang biasa dipakai dalam praktik klinis yakni povidone iodine, chlorhexidine, alkohol, asetat, dan hidrogen peroksida. Lalu, ada juga asam borat, perak nitrat, perak sulfadiazin, asam hipoklorit, dan ethacridine lactate.
Beberapa jenis antiseptik mirip hidrogen periksida, rivanol (ethacridine lactate), dan chlorhexidine telah tidak direkomendasikan lagi untuk membersihkan luka. Hal ini alasannya adalah dari hasil pengamatan sejumlah observasi, ternyata antiseptik tersebut dapat menghancurkan jaringan kulit dan menghambat penyembuhan luka.
Sesuaikan tipe antiseptik dengan keadaan luka Anda
Hampir semua jenis antiseptik bisa digunakan secara bergantian untuk membersihkan aneka macam macam luka. Namun, ada beberapa yang menjadi pilihan pertama dokter untuk mengobati keadaan luka tertentu. Ayo, pelajari tipe cairan antiseptik yang kondusif untuk luka Anda di bawah ini!
Hypochlorous acid, pas untuk luka ringan

Hypochlorous acid atau asam hipoklorit adalah asam yang sangat lemah dan ialah senyawa alami yang mampu diproduksi oleh sel badan manusia. Sejumlah penelitian menyatakan bahwa penggunaan asam hipoklorit (HOCI) kondusif dan tidak memberikan dampak buruk pada insan.
Pada sebuah studi in vitro, larutan asam hipoklorit (HOCI) 10 Rekomendasi,10 Rekomendasi1% diperhatikan tidak bersifat sitotoksik (menjadikan kerusakan sel) dan mempunyai efek antiseptik yang serupa. Bahkan, dia berpotensi lebih efektif daripada alkohol 710 Rekomendasi%, chlorhexidine gluconate 4%, dan povidone-iodine 5%.
Asam hipoklorit juga sudah dilaporkan mampu menjadi cairan yang efektif untuk perawatan luka. Ketika digunakan pascaoperasi, asam hipoklorit didapatkan mampu meminimalisir peradangan. Ia juga membantu mencegah abses serta munculnya jaringan parut bila dikombinasikan dengan gel khusus untuk bekas luka.
Hypochlorous acid tidak menyebabkan rasa nyeri saat diaplikasikan pada luka yang terbuka. Oleh karena itu, cairan ini sering dipakai selaku cairan pembersih luka untuk anak-anak. Tipe ini cocok dipakai untuk menanggulangi luka yang ringan dan dangkal. Anda juga mampu menemukannya dalam produk perawatan gigi, disinfektan, serta hand sanitizer.
PHMB dan octenidine, melindungi luka bakar dari basil membandel

Polyhexanide atau polyhexamethylene biguanide (PHMB) ialah antiseptik yang bersifat nonsitotoksik. Antiseptik ini ialah salah satu antiseptik luka yang paling sering dipakai dikala ini. Polihexanide juga terbukti secara klinis dan histologis lebih unggul dari povidone-iodine dan perak nitrat untuk pengobatan luka bakar derajat dua.
PHMB juga terbukti efektif melawan kuman seperti Methicillin sensitive Staphylococcus aureus (MSSA) dan MRSA (Methicillin-resistant Staphylococcus aureus). Konsentrasi maksimum PHMB yang kondusif untuk kulit menurut SSCS (scientific commitee on consumen safety) adalah 10 Rekomendasi,1%. Berhubung penelitian kepada sediaan PHMB spray belum konklusif, sebaiknya hindari menyemprotnya di area tampang.
Senyawa ini sering dicampur dengan betaine, adalah suatu surfaktan yang dapat mengangkat lapisan basil pada luka (biofilm). Cairan pembersih luka ini juga tidak menyebabkan rasa sakit saat diaplikasikan, justru memberi imbas analgesik. Selain itu, PHMB tidak diserap oleh sel tubuh sehingga aman digunakan untuk luka bakar.
Seperti PHMB, octenidine juga aman dipakai untuk jangka panjang sehingga cocok untuk luka kronis. Senyawa ini ampuh kepada bakteri yang membandel, serta biofilm. Selain itu, octenidine diandalkan dapat membantu proses pemulihan luka. OCT (octenidine dihydrochloride) topikal mampu ditoleransi dengan baik pada kulit, mukosa, dan juga pada luka.
Selain itu, ia juga tidak menginduksi terjadinya resistensi bakteri. OCT juga aman dan stabil secara kimiawi, tidak gampang terbakar, dan toksisitasnya pun rendah. OCT dilarang dipakai untuk membersihkan luka pada sendi (intraartikular) alasannya bersifat toksik pada jaringan kartilago (tulang riskan).
Povidone iodine, mencegah abses pada luka gigitan

Anda pasti telah tidak asing lagi dengan antiseptik yang satu ini. Povidone iodine memiliki kesanggupan menembus ke bab dalam luka sehingga sering digunakan untuk menangani luka gigitan.
WHO juga merekomendasikannya karena mampu membunuh virus rabies yang ikut terbawa dalam gigitan binatang. Jika Anda memiliki kucing atau anjing peliharaan, ada baiknya sediakan cairan ini di kotak P3K Anda. Selain untuk pencegahan rabies, povidone iodine dipakai untuk membersihkan luka stress berat yang kritis, mirip luka hasil tembakan.
Meskipun demikian, hindarilah penggunaan cairan ini untuk luka yang ringan. Hal ini karena povidone iodine mampu melukai sel tubuh pada area luka sehingga melambatkan proses pemulihan. Menurut Kramel A, 210 Rekomendasi18, dalam jurnal "Consensus on Wound Antisepsis: Update 210 Rekomendasi18", povidone iodine yaitu agen pilihan pertama untuk gigitan, tusukan, dan luka tembak.
Tetrachlorodecaoxide, penyelesaian penanganan luka bernanah

Tetrachlorodecaoxide merupakan obat pembersih luka yang memiliki imbas merangsang sistem imun tubuh. Senyawa ini menolong memajukan buatan kolagen dan pembuluh darah pada area yang cedera. Dengan begitu, luka Anda akan cepat tutup tanpa meninggalkan bekas.
Tetrachlorodecaoxide (TCDO) ialah larutan aqueous yang juga mampu melembapkan luka. Larutan ini memajukan kesanggupan penyembuhan luka dengan mengaktivasi makrofag secara langsung bersama-sama dengan meningkatnya tekanan parsial oksigen pada luka.
Hal ini sungguh penting untuk penyembuhan luka, terutama untuk luka kronis. Luka kronis adalah luka yang telah usang tidak kunjung sembuh, lazimnya disertai dengan timbulnya jerawat.
Pembersih luka ini berguna bagi pasien dengan fungsi sirkulasi darah yang lemah mirip lansia dan penderita diabetes. Selain tingkat pemulihan luka yang lambat, mereka juga rentan mengalami luka bernanah. Tetrachlorodecaoxide dapat mengaktifkan sel imun untuk menyingkirkan basil dan sel mati pada area luka supaya cepat sembuh.
Pilihlah menurut jenis kemasannya

hansaplast.id
Cairan pembersih luka tersedia dalam tiga tipe bungkus, yaitu botol, tetes, dan semprot. Tipe botol cocok untuk penggunaan jangka panjang sebab isinya banyak dan harganya akrab. Namun, bila Anda ingin melengkapi kotak P3K Anda, pilihlah tipe tetes. Meskipun ukurannya kecil, isinya cukup untuk mengatasi luka ringan.
Tipe semprot ialah pilihan terbaik untuk dibawa dikala traveling atau ke luar rumah bareng si kecil. Anda hanya perlu menyemprotnya ke area luka dan mengeringkan kulit di sekitarnya dengan tisu secara perlahan.
Tipe semprot memang paling praktis di antara jenis kemasan lainnya. Namun, penelitian dalam hal keselamatan pada sejumlah aerosol antiseptik masih belum konklusif. Karena itu, gunakan sediaan antiseptik spray atau semprot dengan hati-hati. Selain itu, Anda semestinya tidak menyemprotkan antiseptik spray di sekitar area wajah.
[10 Rekomendasi] cairan pembersih luka
Berikutnya, kami akan membagikan usulan sepuluh produk obat pembersih luka untuk pertimbangan Anda. Selamat memilih!
Disclaimer: Sepuluh produk di bawah ini murni usulan mybest dan bukan dari dr. Afriyani Khusna.

PharosOxoferin
Mulai dari Rp 75.10 Rekomendasi10 Rekomendasi10 Rekomendasi,10 Rekomendasi10 Rekomendasi
Tipe cairan | 10 Rekomendasi,10 Rekomendasi10 Rekomendasi1% tetrachlorodecaoxygen |
---|---|
Kemasan | Tetes |
Isi | 310 Rekomendasi ml |
Indikasi | Luka bakar tahap 1 dan 2, luka pascaoperasi, luka syok, ulkus kaki kronis/diabetes, luka dekubitus |
Mahakam Beta FarmaBetadine Antiseptic Solution
Mulai dari Rp 5.210 Rekomendasi10 Rekomendasi,10 Rekomendasi10 Rekomendasi
Tipe cairan | Povidone-iodine |
---|---|
Kemasan | Tetes |
Isi | 5 ml |
Indikasi | Luka pascaoperasi, luka trauma, luka sunat, panu, kurap, kutu air, nanah jamur |

KalbeMedKillbac
Mulai dari Rp 89.510 Rekomendasi10 Rekomendasi,10 Rekomendasi10 Rekomendasi
Tipe cairan | PHMB dan 10 Rekomendasi,1% betaine |
---|---|
Kemasan | Botol |
Isi | 3510 Rekomendasi ml |
Indikasi | Luka bakar tahap 1 dan 2, luka trauma |

B. BraunProntosan Wound Irrigation Solution
Mulai dari Rp 175.10 Rekomendasi10 Rekomendasi10 Rekomendasi,10 Rekomendasi10 Rekomendasi
Tipe cairan | PHMB dan betaine |
---|---|
Kemasan | Botol |
Isi | 3510 Rekomendasi ml |
Indikasi | Luka bakar tahap 1 dan 2, luka stress berat, luka kronis |

BeiersdorfHansaplast Spray Antiseptik
Mulai dari Rp 44.444,10 Rekomendasi10 Rekomendasi
Tipe cairan | 10 Rekomendasi,10 Rekomendasi4% PHMB dan 10 Rekomendasi,1% decyl glucoside tenside dalam larutan Ringer |
---|---|
Kemasan | Semprot |
Isi | 510 Rekomendasi ml |
Indikasi | Luka bakar tahap 1 dan 2, luka pascaoperasi, luka stress berat, luka kronis |

Infion PharmaOctadin Spray
Mulai dari Rp 36.865,10 Rekomendasi10 Rekomendasi
Tipe cairan | 10 Rekomendasi,1% Octenidine |
---|---|
Kemasan | Semprot |
Isi | 510 Rekomendasi ml |
Indikasi | Luka trauma |

Otsuka IndonesiaOtsu-RL
Mulai dari Rp 110 Rekomendasi.999,10 Rekomendasi10 Rekomendasi
Tipe cairan | Infus Ringer laktat |
---|---|
Kemasan | Botol |
Isi | 510 Rekomendasi10 Rekomendasi ml |
Indikasi | Luka pascaoperasi, luka trauma, luka kronis |

Sterindo MedikaSterobac Wound Cleanser
Mulai dari Rp 410 Rekomendasi.10 Rekomendasi10 Rekomendasi10 Rekomendasi,10 Rekomendasi10 Rekomendasi
Tipe cairan | Cocamidopropyl betaine dan PHMB |
---|---|
Kemasan | Botol |
Isi | 210 Rekomendasi10 Rekomendasi ml |
Indikasi | Luka bakar tahap 1 dan 2, luka pascaoperasi, luka syok, ulkus kaki kronis/diabetes, luka dekubitus |

Widatra BhaktiSodium chloride 10 Rekomendasi.9%
Mulai dari Rp 110 Rekomendasi.10 Rekomendasi10 Rekomendasi10 Rekomendasi,10 Rekomendasi10 Rekomendasi
Tipe cairan | Infus NaCl 10 Rekomendasi,9% |
---|---|
Kemasan | Botol |
Isi | 510 Rekomendasi10 Rekomendasi ml |
Indikasi | Luka pascaoperasi, luka trauma, luka kronis |
AcquassimoAcquassimo Baby
Mulai dari Rp 65.10 Rekomendasi10 Rekomendasi10 Rekomendasi,10 Rekomendasi10 Rekomendasi
Tipe cairan | Hypochlorous acid |
---|---|
Kemasan | Semprot |
Isi | 410 Rekomendasi ml, 110 Rekomendasi10 Rekomendasi ml, 310 Rekomendasi10 Rekomendasi ml, 510 Rekomendasi10 Rekomendasi ml |
Indikasi | Luka trauma |
Tabel perbandingan produk cairan pembersih luka
Gambar produk | ![]() Sterindo Medika | ![]() Beiersdorf | ![]() Widatra Bhakti | Mahakam Beta Farma | ![]() Infion Pharma | ![]() Acquassimo | ![]() B. Braun | ![]() KalbeMed | Otsuka Indonesia | ![]() Pharos |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Nama produk | Sterobac Wound Cleanser | Hansaplast Spray Antiseptik | Sodium chloride 10 Rekomendasi.9% | Betadine Antiseptic Solution | Octadin Spray | Acquassimo Baby | Prontosan Wound Irrigation Solution | Killbac | Otsu-RL | Oxoferin |
Keunggulan | Membantu mempercepat penyembuhan luka bernanah | Tidak meninggalkan bekas ataupun busuk menyengat | Membersihkan luka jahitan pascaoperasi dengan kondusif | Kotak P3K tak akan lengkap tanpa produk yang satu ini | Bukan cuma pembersih luka, hand sanitizer pun jadi | Cairan pembersih luka multifungsi untuk ibu dan bayi | Menghilangkan busuk tak sedap pada luka | Mengatasi kuman membandel pada luka bakar | Pembersih luka yang steril dengan harga terjangkau | Pas untuk membersihkan luka kronis dan luka akhir diabetes |
Harga mulai dari | Rp 410 Rekomendasi.10 Rekomendasi10 Rekomendasi10 Rekomendasi,10 Rekomendasi10 Rekomendasi | Rp 44.444,10 Rekomendasi10 Rekomendasi | Rp 110 Rekomendasi.10 Rekomendasi10 Rekomendasi10 Rekomendasi,10 Rekomendasi10 Rekomendasi | Rp 5.210 Rekomendasi10 Rekomendasi,10 Rekomendasi10 Rekomendasi | Rp 36.865,10 Rekomendasi10 Rekomendasi | Rp 65.10 Rekomendasi10 Rekomendasi10 Rekomendasi,10 Rekomendasi10 Rekomendasi | Rp 175.10 Rekomendasi10 Rekomendasi10 Rekomendasi,10 Rekomendasi10 Rekomendasi | Rp 89.510 Rekomendasi10 Rekomendasi,10 Rekomendasi10 Rekomendasi | Rp 110 Rekomendasi.999,10 Rekomendasi10 Rekomendasi | Rp 75.10 Rekomendasi10 Rekomendasi10 Rekomendasi,10 Rekomendasi10 Rekomendasi |
Tipe cairan | Cocamidopropyl betaine dan PHMB | 10 Rekomendasi,10 Rekomendasi4% PHMB dan 10 Rekomendasi,1% decyl glucoside tenside dalam larutan Ringer | Infus NaCl 10 Rekomendasi,9% | Povidone-iodine | 10 Rekomendasi,1% Octenidine | Hypochlorous acid | PHMB dan betaine | PHMB dan 10 Rekomendasi,1% betaine | Infus Ringer laktat | 10 Rekomendasi,10 Rekomendasi10 Rekomendasi1% tetrachlorodecaoxygen |
Kemasan | Botol | Semprot | Botol | Tetes | Semprot | Semprot | Botol | Botol | Botol | Tetes |
Isi | 210 Rekomendasi10 Rekomendasi ml | 510 Rekomendasi ml | 510 Rekomendasi10 Rekomendasi ml | 5 ml | 510 Rekomendasi ml | 410 Rekomendasi ml, 110 Rekomendasi10 Rekomendasi ml, 310 Rekomendasi10 Rekomendasi ml, 510 Rekomendasi10 Rekomendasi ml | 3510 Rekomendasi ml | 3510 Rekomendasi ml | 510 Rekomendasi10 Rekomendasi ml | 310 Rekomendasi ml |
Indikasi | Luka bakar tahap 1 dan 2, luka pascaoperasi, luka stress berat, ulkus kaki kronis/diabetes, luka dekubitus | Luka bakar tahap 1 dan 2, luka pascaoperasi, luka stress berat, luka kronis | Luka pascaoperasi, luka stress berat, luka kronis | Luka pascaoperasi, luka syok, luka sunat, panu, kurap, kutu air, nanah jamur | Luka trauma | Luka trauma | Luka bakar tahap 1 dan 2, luka syok, luka kronis | Luka bakar tahap 1 dan 2, luka syok | Luka pascaoperasi, luka syok, luka kronis | Luka bakar tahap 1 dan 2, luka pascaoperasi, luka syok, ulkus kaki kronis/diabetes, luka dekubitus |
Tautan produk |
Baca juga nasehat produk perawatan yang lain untuk luka di sini
Setelah luka dibersihkan, Anda dapat mengoleskan obat atau menutupinya dengan plester. Dengan begitu, luka Anda akan lebih singkat pulih dan tidak terinfeksi kuman. Kami telah merencanakan rangkaian produk perawatan luka untuk pertimbangan Anda. Yuk, klik link berikut ini!

110 Rekomendasi Plester Luka Terbaik - Ditinjau oleh Dokter Umum (Terbaru Tahun 210 Rekomendasi22)

110 Rekomendasi Salep Jerawat - Ditinjau oleh Dermatovenereologist (Terbaru Tahun 210 Rekomendasi22)

[10 Rekomendasi] Peralatan P3K Terbaik (Terbaru Tahun 210 Rekomendasi22)
[10 Rekomendasi] Perban Elastis Terbaik (Terbaru Tahun 210 Rekomendasi22)

[10 Rekomendasi] Produk Betadine Terbaik (Terbaru Tahun 210 Rekomendasi22)

110 Rekomendasi Salep Luka Bakar - Ditinjau oleh Dokter Umum (Terbaru Tahun 210 Rekomendasi22)

[10 Rekomendasi] Salep Penghilang Bekas Luka (Terbaru Tahun 210 Rekomendasi22)
110 Rekomendasi Obat Sariawan yang Ampuh Mengatasi Sariawan - Ditinjau oleh Dokter Umum (Terbaru Tahun 210 Rekomendasi22)
Kesimpulan
Cairan pembersih luka memiliki kegunaan untuk menghalangi timbulnya abses pada luka serta mendukung pemulihannya. Meskipun Anda mampu memakai air keran biasa untuk membersihkan luka, cairan steril ialah pilihan paling kondusif.
Apabila luka Anda telah terinfeksi, gunakan cairan antiseptik. Hubungi dokter Anda jika luka tidak mulai membaik. Untuk luka yang dalam, lebar, atau tidak berhenti berdarah, secepatnya rujuk ke rumah sakit terdekat. Stay safe!
Posting Komentar untuk "10 Cairan Pembersih Luka - Ditinjau oleh Dokter Umum (Terbaru Tahun Ini)"